KOMUNIKASI
DALAM NEGOSIASI BISNIS
Komunikasi
merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan
tujuan tercapai kesepahaman bersama, sedangkan negosiasi adalah suatu kegiatan
yang terencana apa yang harus dicapai, bagaimana, dan dengan pengorbanan apa.
Dalam
lingkup dunia bisnis yang semakin mendunia tuntutan untuk sukses semakin kompleks
dengan adanya bermacam-macam kultur yang harus bekerjasama. Hal yang sama
berlaku dalam dunia bisnis, kesalahan dalam melakukan negosiasi sering membawa akibat
fatal. Masa depan perusahaan, yang sudah dibangun bertahun-tahun bisa hancur
dan beratakan, hanya gagal dalam melakukan negosiasi dengan pihak lain. Dalam
berkomunikasi sering terganggu oleh percampuradukan antara fakta dan opini.
Opini adalah hasil pengintergrasian pendapat berdsarkan diskusi yang dilakukan
didalam masyarakat demokratis (Emory Bogardus). Agar dalam berkomunikasi lebih
efektif dan mengena sasaran dalam negosiasi bisnis harus dilaksanakan dengan
melalui beberapa tahap yakni:
- Fact-finding . 3. Penyampaian.
- Planning/rencana. 4. Umpan balik.
5.
Evaluasi.
Negosiasi
terjadi apabila diantara pihak-pihak yang secara terbuka bersedia mengemukakan
gagasan-gagasannya. Tidak tertutup kemungkinan bahwa masing-masing pihak yang
melakukan negosiasi memiliki Hidden Agenda. Yang dimaksud dengan Hidden Agenda
adalah gagasan tersembunyi atau niat terselubung yang diungkapkan secara
eksplisit dalam negosiasi akan tetapi merupakan hal yang sesungguhnya ingin dicapai
oleh pihak yang bersangkutan. Bila diduga bahwa proses negosiasi terhambat
kerana adanya hiden agenda dari salah satu maupun kedua belah pihak, lobying
dapat dipilih untuk menggali hiden agenda yang ada sehingga proses negosiasi
dapat dimulai kembali dari gagasan-gagasan yang lebih terbuka.
Sumber
: Jurnal Komunikologi Vol. 1 No. 2, September 2004. 76. KOMUNIKASI DALAM
NEGOSIASI BISNIS. Erman Anom. Dosen FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul,
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar