Kata Pengantar
Assalamua'laikum
Wr, Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia dan
rahmat nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Dan
berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada kita
semua. Makalah
ini menyajikan tentang Peran Budaya Daerah Menciptakan Pendapatan Asli Daerah.
Makalah ini mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
penulis dan
pembacanya maupun pihak lain agar dapat memberikan motivasi atau dorongan untuk
mengetahui Pendapatan Asli Daerah.Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segitulisan
ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa
penulis terima dengan
senang hati untuk perbaikan kedepannya. Penulis berharap makalah ini dapat
memberikan informasi
kepada saudara-saudara, dan memberikan hal positif kepada
pembacanya. Akhir kata,penulis sampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini,dan mohon maaf
bila terdapat kesalahan dalam penulisannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.
02 Desember, 2014
Penyusun
Citra Anggrainy
DAFTAR ISI
Cover judul ……………………………………………………..
Pernyataan …………………………………………………….. i
Kata pengantar …………………………………………………….. ii
Daftarisi …………………………………………………….. iii
Bab I :Pendahuluan
1.1 LatarBelakang …………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan …………………………………………………….. 1
1.3 Sasaran …………………………………………………….. 2
Bab II :Permasalahan
2.1
Kekuatan …………………………………………………….. 3
2.2
Kelemahan …………………………………………………….. 3
2.3
Peluang …………………………………………………….. 4
2.4
Tantangan/Hambatan …………………………………………………….. 4
Bab III :KesimpulandanRekomendasi
3.1
Kesimpulan …………………………………………………….. 6
3.2
Rekomendasi …………………………………………………….. 6
ReferensiTulisan …………………………………………………….. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia
memliki berbagai macam budaya daerah. Masing-masing daerah pasti memiliki kebudayaannya
sendiri. Budaya daeraha dalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu
yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daeraht ersebut.
Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan
kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan
mereka dengan penduduk-penduduk yang lain. Budaya daerah juga berperan penting dalam
menciptakan pendapatan asli daerah. Dalam makalah ini saya akan mengambil contoh
budaya daerah yang berasal dari D.I.
Yogyakarta. D.I. Yogyakarta merupakan salah
satu daerah di Indonesia yang kaya akan budaya. Mulai dari candi, museum,
bangunan cagar budayadan aset-aset peninggalan masa lampau lainnya. Kehidupan masyarakatnya
juga masih kental dengan kebudayaan yang diwariskan secaraturun-temurun. Dengan
adanya Keraton sebagai pusat pemerintahan yang masih terlestari keberadaannya,
merupakan dasar tumbuhnya masyarakat dalam hidup berbudaya, terutama dalam berseni
budaya dan beradat tradisi. Dengan banyaknya poten sibudaya yang ada, maka daerah tersebut memanfaatkan potensi budaya untuk menambah pendapatan asli daerahnya.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
·
Memenuhi tugas matakuliah Ilmu
Budaya Dasar
·
Mengetahui peran budaya daerah
dalam menciptakan pendapatan asli daerah
·
Membantu mewujudkan generasi
yang lebih berbudaya
·
Menambah wawasan seputar kebudayaan
daerah
1.3
Sasaran
Penulisan
makalah ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma
untuk memahami akan pentingnya peranan mahasiswa tentang peran budaya daerah dalam
menciptakan pendapatan asli daerah. Selain ditujukan kepada mahasiswa, makalah
ini juga ditujukan kepada masyarakat umum guna menumbuhkan pola pikir dan mengetahui peran budaya daerah dalam
menciptakan pendapatan asli daerah.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Peran Budaya Daerah
Menciptakan Pendapatan Asli Daerah. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1 KEKUATAN (Strength)
·
Budaya daerah yang beragam Terdapatnya budaya daerah yang beragam,
seperti taritradisional, upacaraadat, candi maupun makanan khas Yogyakarta
merupakan suatu potensi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena keberagaman tersebut dapat menjadi daya tarik bagi parawisatawan untuk berkunjung.
·
Kebudayaan daerah yang sudah turun-temurun Kebudayaan di
Yogyakarta bersifat turun-temurun dari zaman dahulu sampai saat ini masih dilestarikan. Dengan mempertahankan budaya yang ada, maka budaya daerah tersebut akan dapat dikenal oleh parawisatawan.
·
Kehidupan masyarakat yang masih mempertahankan budaya setempat Kehidupan masyarakat di
Yogyakarta masih mempertahankan adat istiadat setempat. Hal ini dapat dilihat dari prosesi pernikahan Putri Kasultanan Yogyakarta
yang diselenggarakan sesuai tradisi..
·
Banyaknya asset peninggalan budaya dari zaman dahulu Aset peninggalan budaya zaman dulu berupa bangunan bersejarah, museum,
candi, dancaga rbudaya lainnya, tentu saja dapat dimanfaatkan untuk menciptakan
pendapatan asli daerah.
2.2 KELEMAHAN (Weakness)
·
Kurangnya pengawasan terhadap aset
budaya, Pengawasan yang kurang terhadap aset budaya dapat menyebabkan hilangnya peninggalan budaya, seperti yang baru-baru ini
terjadi di Indonesia.
·
Kurangnya kesadaran
dalam melestarikan budaya daerah Kesadaran yang masih rendah dalam melestarikan
kebudayaan daerah merupakan suatu ancaman bagi kelestarian budaya daerah tersebut.
Kelestarian budaya daerah tergantung pada masyarakat setempat dalam mempertahankan
budayanya.
·
Banyak cagar budaya yang telah rusak
,Cagar budaya yang telah rusak biasanya disebabkan oleh bencana alam maupun kurangnya
pehatian dari pemerintah setempat. Pemerintah setempat seharusnya tanggap dalam
hal ini, karena cagar budaya daerah merupakan ciri khas dari masing-masing daerah.
·
Kurangnya ekspos terhadap
kebudayaan daerah yang ada, Ekspos yang kurang terhadap budaya daerah yang ada dapat
menjadi suatu penghalang untuk memperkenalkan budaya daerah kepada masyarakat
khususnya wisatawan yang ingin berkunjung.
2.3 PELUANG (OPPRTUNITY)
- Perkembangan media informasi, Perkembangan media infomasi saat ini dapat menjadi sebuah media pengenalan budaya daerah setempat kepada masyarakat luas, khususnya kepada parawisatawan
agar tertarik untuk berkunjung kedaerahnya.
- Memberikan hak paten terhadap asset budaya, Dengan pemberian hak paten terhadap asset budaya merupakan langkah untuk mencegah adanya pengakuan dari negara
lain. Pemberian hak
paten ini juga dapat sebagai peluang untuk mengenalkan budaya Indonesia di mata dunia.
- Kegiatan budaya
yang rutin diselenggarakan, Adanya kegiatan budaya yang rutin diselenggarakan dalam waktu yang
telah ditentukan. Dari kegiatan ini, secara otomatis dapat memperkenalkan budaya
pada masyarakat khususnya wisatawan.
- Pengembangan budaya dari pemerintah
setempat, Pemerintah memberikan perhatian akan pentingnya budaya dengan mengadakan
festival budaya di suatu daerah guna meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Secara otomatis, pendapatan asli
daerah akan bertambah.
2.4 TANTANGAN/HAMBATAN (THREATS)
- Budaya asing
yang tidak sesuai dengan budaya daerah, Masuknya budaya asing dapat menjadi tantangan dalam memperkenalkan budaya daerah kepada wisatawan,
karena banyak budaya asing
yang tidak sesuai dengan
budaya daerah
di Indonesia.
·
Kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelestarian kebudayaan daerah Sarana dan prasarana yang kurang berpengaruh terhadap pelestarian kebudayaan daerah setempat.
·
Peningkatan kemampuan sumber daya manusia Kemampuan sumber daya manusia perlu ditingkatkan
agar kebudayaan yang ada dapat terjaga dengan baik.
·
Pudarnya budaya daerah yang
ada di masyarakat Kebudayaan daerah yang mulai memudar di dalam masyarakat dapat menjadi suatu penghalang dalam meningkatkan pendapatan asli daerah setempat.
BAB III
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
3.1 KESIMPULAN
·
Pudarnya budaya daerah yang
ada di masyarakat Kebudayaan daerah yang mulai memudar di dalam masyarakat dapat menjadi suatu penghalang dalam meningkatkan pendapatan asli daerah setempat.
·
Budaya daerah merupakan ciri khas
dari daerah setempat yang sebagian besar masih dipegang teguh oleh
masyarakatnya.
·
Melestarikan, menjaga dan merawat asset budaya daerah merupakan suatu cara agar
tidak pudar oleh budaya asing yang masuk.
·
Pengenalan kebudayaan daerah
kepada masyarakat dan parawisatawan sangatlah
penting dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah setempat.
3.2 REKOMENDASI
·
Banyaknya asset peninggalan
budaya dari zaman dahulu, Dengan mendirikan cagar budaya yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan aset budaya dari
zaman dahulu dan berfungsi juga sebagai tempat wisata.
·
Kurangnya pengawasan terhadap
aset budaya Peningkatan pengawasan terhadap aset budaya dengan menggunakan
teknologi yang lebih canggih diharapkan dapat mengurangi tingkat pencurian aset
budaya.
·
Perkembangan media informasi, Memanfaatkan
media informasi akan memudahkan dalam memperkenalkan budaya daerah setempat kepada
parawisatawan.
·
Peningkatan kemampuan sumber daya
manusia Peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan yang
berjenjang dan berkelanjutan.
Referensi
Tulisan :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar